Diantara
keunikan kehidupan di Pesantren yang sanagat
bersahaja adalah kebiasaan memberikan gelar kepada teman sesama santri.
Hampir tidak ada santri yang tidak punya gelar ketika mereka masih mondok di
pesantren.
Adapun hal ihwal gelar ini di dapat, sangat bermacam-macam riwayatnya
(istilah pesantren asbabun nuzulnya). Bisa saja gelar diberikan karena
terlalu banyak nama yang sama atau mirip dan sulit untuk membedakan misalnya
nama Ahmad, Taufik atau Udin. Bisa juga gelar di berikan karena sifat,
perawakan atau kelakuan santri tersebut.
Gelar-gelar
inipun bermacam-macam jenisnya mulai dari yang agak keren, lucu, mengengejek,
nama binatang, bahkan sampai kepada yang seram-seram. Nama asal daerah santri
yang bersangkutan juga sering dijadikan untuk pemberian gelar.
Kehidupan di
pesantren memang unik, seunik lembaga yang dikatakan sebagai lembaga pendidikan
asli kepunyaan Indonesia ini. Hal ini mungkin disebabkan berbagai macam jenis,
latar belakang dan status sosial santri yang datang dari segenap penjuru yang
ingin menimba ilmu di pesantren. Di pesantren mereka bercampur baur, melebur
menjadi santu.
Kelak
setelah mereka berhasil menamatkan pendidikannya di pesantren, segenap
pengalaman termasuk gelar yang mereka
dapat terpatri kuat di dalam benak mereka. Bahkan sering terjadi setelah mereka
berjumpa lagi untuk reonian di pesantren, yang lebih diingat justru gelar
ketimbang naman aslinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar