Jumat, 22 Desember 2017

TUHAN, SIAPAKAH AKU?

Aku terperanjat.. 
mataku melotot seolah mau keluar.. 
Darahku bergejolak.. 
Otakku seolah-olah mau keluar..
meletus melalui ubun-ubun ku. 
Segenap persendianku seakan mau lepas, tercerai berai.

Aku ingin berteriak sekencang-kencangnya..
biar seluruh makhluk di alam ini mendengar suara ku.. membahana menembus angkasa. 

Aku seolah menciut sekecil-kecilnya.. 
hingga tak tampak oleh pandangan mata..
namun, aku masih ada terperangkap diantara takdir-Mu.

Aku sangat takut.. 
sehabis-habis takut.. 
Aku terseok-seok dalam ketidakpastian dan ketidakmenentuan. 

Aku dibelenggu oleh takdirku. 
Aku seolah-olah terlempar dan tercampak ke dalam kehinaan  yang sehina-hinanya. 
Aku lemah terkulai tidak berdaya, pasrah sepasrah-pasrahnya.

Oh Tuhaaan…
Mengapa Engkau ciptakan aku sebagai manusia. 
Mengapa Engkau ciptakan aku sebagai seorang yang lemah yang tidak dapat berbuat apa-apa. 
Kenapa aku harus tunduk dan patuh dengan ketentuan-Mu. 
Aku terperangkap dalam takdirku yang menjadi ketentuan-Mu. 
Kenapa tidak Kau ciptakan saja aku seperti diri-Mu. 
Kau takut tersaingi ya. 
Kalau kau tidak takut, ciptakan saja aku seperti-Mu.. 
jadikan saja aku kekal abadi sepertimu.

Tapi biarlah..
mungkin Engkau tak mau. 
Siapalah aku ini.. 
hanya sebutir pasir di tengah sahara..
Engkau ciptakan tanpa ada yang istemewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar