Senin, 12 November 2018

Hulu dan Hilir, Ketika Keduanya Bertemu



Photo: Ekslusif

Ada perbedaan yang mencolok antara orang yang hidup di pesisir dengan mereka yang hidup di daerah hulu dan pedalaman ketika berbicara.
Orang-orang yang hidup dipesisir terbiasa dengan hiruk-pikuk dan bergelut dengan berbagai macam kesibukan. Aktifitas dengan mobilitas yang tinggi menimbulkan suara-suara yang menyebabkan kebisingan. Untuk bisa didengar ketika berbicara mereka biasanya meninggikan volume suaranya. Kebiasaan ini terbawa-bawa ketika berada di luar aktifitas keseharian yang sudah tidak bising lagi. Bagi anda yang tidak terbiasa mungkin saja menyangka orang-orang ini sedang marah-marah, tetapi ketika melihat raut wajahnya anda akan mengerti bahwa cara berbicara mereka memang begitu adanya.

Berbeda dengan mereka yang hidup di daerah hulu atau pedalaman, berprofesi sebagai petani atau berkebun, biasanya ketika berbicara nadanya biasa-biasa saja, datar-datar saja dan tidak cenderung meninggi. Profesi dan keseharian mereka yang cenderung sunyi, sepi, penuh dengan ketenangan, jauh dari hiruk pikuk tidak mempengaruhi gaya berbicaranya.

Lucunya ketika dua kelompok ini bertemu sekilas anda akan mengira mereka lagi berantem, padahal tidak. Pertemuan mereka biasanya terjadi di pasar-pasar tradisional, untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar