Minggu, 27 Mei 2018

PUASA



Puasa bagi sebagian orang mungkin biasa-biasa saja, tidak ada yang banyak berbeda kecuali berubahnya waktu makan, yang biasanya siang hari menjadi malam hari. Tapi tidak demikian bagi mereka yang berprofesi sebagai pekerja kasar seperti petani, nelayan, tukang bangunan, kuli, sopir dan lain-lain. Berpuasa adalah ibadah yang sangat berat bagi mereka. Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu melaksanakan ibadah puasa ketika mereka bekerja. Bagi mereka yang mampu berpuasa, itu adalah sebuah jihad yang luar biasa. Kita acungkan jempor buat mereka yang sanggup berpuasa pada keadaan yang tidak biasa itu.
Saya adalah anak seorang petani, kakek dan bahkan saudara saya sebagian berprofesi sebagai petani. Tidak mudah bagi petani berpuasa ketika bulan Ramadhan tiba. Saya pernah merasakan betapa beratnya bekerja di sawah ketika sedang puasa. Berjemur di tengah teriknya sinar matahari ditambah dengan tuntutan pekerjaan yang harus menggunakan tenaga ekstra, keringat terus menerus keluar, sehingga dehedrasi cepat sekali menyerang. Tidak beberapa lama kemudian tenaga makin melemah, tenggorokan kering dan terasa pekat, air liur terasa pahit. Siapakah yang sanggup berpuasa dengan keadaan seperti ini. Ya, hanya orang-orang yang tangguh saja, yang kuat imannya dan saya berkeyakian bagi mereka yang sanggup berpuasa dengan keadaan seperti itu adalah pahala yang sangat besar bagi mereka.
Ketika musim panen tiba, biasanya terjadi pada musim kemarau. Ketika musim panen bertepatan dengan bulan Ramadhan sungguh berat sekali berpuasa. Padi yang sudah menguning tidak dapat di tunda-tunda untuk di tuai. Mau tidak mau para petani harus turun ke sawah, kalau tidak, padinya akan menurun kualitasnya, atau malah dilalap api, karena biasanya di lahan gambut apabila kemarau tiba rentan sekali dengan kebakaran.


Salut buat para buruh tani, nelayan, buruh pabrik, kuli panggul, tukang bangunan, tukang ojek, abang becak dan lain-lain. Yang dalam kondisi dan keadaan berat yang mereka pikul masih kuat untuk berpuasa, walaupun dalam keadaan-keadaan tertentu mereka dibenarkan untuk tidak berpuasa. Mereka adalah para pejuang yang berjihad melawan hawa nafsu, mencari nafkah yang halal untuk keluarga dan berupaya bertahan di jalan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar